Logo Xiaomi |
Xiaomi adalah sebuah perusahaan baru
yang didirikan pada tahun 2010. Perusahaan ini bergerak di bidang teknologi
dengan produk unggulannya berupa smartphone.
Produk asal Cina ini disebut-sebut sebagai Apple-nya
Cina karena diketahui strategi pemasaran Xiaomi ini mirip dengan strategi
pemasaran Apple, maka tak heran Xiaomi ini berkembang pesat sejak peluncuran
produk pertamanya pada tahun 2011.
Saat ini smartphone Xiaomi
menggunakan sistem operasi Android. Meskipun Xiaomi ini produk Cina, namun
Xiaomi berbeda dengan produk Cina lainnya. Dari segi kualitas, beberapa produk
Xiaomi diproduksi oleh Foxconn, yaitu perusahaan perakit iPhone dan iPad milik
Apple.
Smartphone Xiaomi Redmi 1S. |
Terakhir, Xiaomi merilis
smartphone Android type Redmi 1S pada bulan September 2014 lalu. Hanya daam
waktu kurang dari 1 jam, ponsel android xiaomi ini sudah laku terjual melalui
penjualan online oleh salah satu online
shop ternama di Indonesia.
Dari sejarah singkat Xiaomi yang
saya kutip dari wikipedia tersebut,
Xiaomi memang luar biasa, sudah menjadi perbincangan dibelahan dunia dan mampu
bersaing dengan produk-produk unggulan merk ternama lainnya.
Dalam mi.com Logo Xiaomi hanya disingkat menjadi tulisan "MI" yang berarti "Mobile Internet", MI pun sering pula disingkat menjadi "Mission Impossible" karena setelah mendirikan perusahaan ini, banyak hambatan yang terlihat mustahil untuk dihadapi.
Dalam mi.com Logo Xiaomi hanya disingkat menjadi tulisan "MI" yang berarti "Mobile Internet", MI pun sering pula disingkat menjadi "Mission Impossible" karena setelah mendirikan perusahaan ini, banyak hambatan yang terlihat mustahil untuk dihadapi.
Kemarin dunia baru
mendapatkan kabar bahwa Xiaomi – perusahaan gadget asal China –
berencana untuk masuk ke 10 negara baru tahun ini, termasuk Indonesia.
Banyak orang yang menyambut baik berita ini, dan penjual smartphone
lokal seperti Smartfren, Evercoss, dan Mito harus lebih was-was terhadap
kedatangan sang perusahaan China.
Sehebat apakah perusahaan itu? Berikut kami jabarkan lima hal yang perlu
Anda ketahui tentang Xiaomi:
1. Gadget Xiaomi sangatlah murah
xiaomi-redmi
Xiaomi menjual berbagai gadget, mulai dari powerbank hingga smart TV dan
streaming box. Tapi tentu produk andalan mereka ialah smartphone
Android, dan saat ini mereka memiliki tiga jenis ponsel – Redmi Note,
Redmi, dan Mi3.
Xiaomi Redmi Note merupakan smartphone terbaru Xiaomi dan baru akan
dijual bulan depan. Handphone ini dilengkapi dengan layar 5,5 inci
dengan resolusi 720p, prosesor octa-core MediaTek (dengan pilihan 1,4GHz
dan RAM 1GB atau 1,7GHz dan RAM 2GB), kamera belakang 13 megapixel dan
kamera depan 5 megapixel, serta baterai 3.200mAh. Berapa harganya? Rp
1,8 juta untuk versi 1,7GHz dan RAM 2GB.
Xiaomi Redmi juga tidak kalah gahar. Smartphone ini memiliki layar 4,7
inci dengan resolusi 720p, prosesor quad-core MediaTek 1,5GHz, RAM 1GB,
kamera belakang 8 megapixel dan kamera depan 1,3 megapixel, serta
baterai 2.000mAh. Berapa harganya? Rp 1,5 juta.
(Baca juga: Review smartphone murah Xiaomi, Redmi)
Xiaomi Mi3 merupakan smartphone termahal dan teranyar milik Xiaomi saat
ini. Handphone ini memiliiki layar 5 inci dengan resolusi 1080p,
prosesor quad-core Snapdragon 800 2,3GHz, RAM 2GB, kamera belakang 13
megapixel dan kamera depan 2 megapixel, serta baterai 3.050mAh.
Harganya? Di bawah Rp 4 juta untuk versi 16GB.
Apabila dibandingkan dengan smartphone lokal populer, Smartfren Andromax
V2 memiliki layar 5 inci dengan resolusi 720p, prosesor quad-core
MediaTek 1,2GHz, RAM 1GB, kamera belakang 8 megapixel dan kamera depan 2
megapixel, serta baterai 2.300mAh. Andromax V2 dijual seharga Rp 2,3
juta.
TeknoUp melaporkan bahwa dua handphone Xiaomi – Redmi dan Mi3 – sedang
menunggu proses sertifikasi di Indonesia.
2. Mereka spesialis penjualan kilat online
penjualan kilat
Semua orang yang pernah mencoba membeli smartphone Xiaomi bisa
memberikan kesaksian bahwa cukup sulit membeli handphone tersebut.
Xiaomi tidak memiliki toko fisik, dan hanya melakukan penjualan kilat
secara online.
Apa itu penjualan kilat? Artinya mereka melakukan penjualan dalam
rentang waktu tertentu saja, dan biasanya persediaan handphone Xiaomi
terbatas.
(Baca juga: Inilah 4 alasan mengapa penjualan kilat lebih menguntungkan)
Seberapa efektifkah penjualan kilat online Xiaomi? Mereka berhasil
menjual 150.000 smartphone Mi3 melalui WeChat di China hanya dalam waktu
10 menit. Perusahaan ini juga berhasil menjual 10.000 Xiaomi Redmi di
Hong Kong hanya dalam waktu 36 detik. Di Singapura, Xiaomi menjual
seluruh persediaan Mi3 dan Redmi-nya di bawah 2 dan 8 menit.
Apakah menurut Anda taktik yang sama akan bisa sukses di Indonesia
nantinya?
3. Masih termasuk perusahaan muda
Tahukah Anda bahwa perusahaan Xiaomi baru saja memasuki umur ke-4 nya
bulan ini? Ya, perusahaan ini baru dibentuk pada 6 April 2010 di China.
Produk awal mereka ialah firmware Android yang bernama MIUI. Xiaomi baru
meluncurkan smartphone pertama mereka di tahun selanjutnya, yakni
Mi-One Phone yang berbekalkan firmware Android itu.
Sejak saat itu mereka telah berhasil menjual 7 juta handphone di tahun
2012, dan menggandakan penjualan itu menjadi 18,7 juta handphone di
tahun 2013. Mereka menargetkan untuk menjual 60 juta smartphone mereka
tahun ini, sembari melakukan ekspansi besar-besaran ke banyak negara.
Di luar dari China, Xiaomi saat ini sudah menjual handphonenya di
Taiwan, Hong Kong, dan Singapura. Mereka berencana untuk memasuki 10
pasar lainnya tahun ini: Indonesia, Malaysia, India, Filipina, Thailand,
Vietnam, Rusia, Turki, Brazil, dan Mexico.
4. Pendiri Xiaomi sering disandingkan dengan Steve Jobs
lei-jun-xiaomi
Tahukah Anda bahwa founder Xiaomi, Lei Jun (gambar di atas), sering
disandingkan dan diperbandingkan dengan entrepreneur ternama Steve Jobs?
Begitu seringnya perbandingan itu terus diutarakan oleh media, hingga
Lei Jun sendiri mencurahkan hatinya melalui blog resmi Xiaomi bahwa ia
ingin media berhenti memberikan perbandingan tersebut.
Kebanyakan perbandingan itu dimulai dengan pengakuan Lei Jun bahwa ia
terinspirasi dari Apple. Ia lalu sering muncul di publik mengenakan baju
hitam dan celana jeans ala Steve Jobs, dan melakukan gaya presentasi
peluncuran produk yang mirip dengan sang almarhum. Mereka berdua juga
hanya menjual beberapa seri gadget tiap tahunnya, tidak seperti Samsung
atau HTC yang menjual banyak sekali gadget dalam varian dan harga yang
berbeda.
Tapi di luar dari itu, mereka berdua sangatlah berbeda. Xiaomi sebagai
contoh, menjual smartphone mumpuni dengan harga yang sangat terjangkau,
berbeda dengan Apple yang menjual gadget mahal. Cara pemasarannya pun
berbeda. Xiaomi hanya melakukan penjualan kilat online, sedangkan Apple
memiliki toko fisik di berbagai negara.
Oh ya, tahukah Anda bahwa Hugo Barra, mantan wakil presiden Android di
Google, sekarang memimpin ekspansi global Xiaomi? Dia juga akan menjadi
salah satu pembicara di acara Startup Asia Singapore bulan depan.
(Baca juga: Mengenal lebih jauh mengenai Hugo Barra dan Xiaomi, startup
bernilai USD 10 miliar! – Preview Startup Asia)
5. Xiaomi tidak sempurna
Tentu saja di luar dari segala berita baik tentang Xiaomi, perusahaan
ini tidaklah sempurna. Akhir-akhir ini Xiaomi meluncurkan produk
aksesoris handphone berbentuk sebuah tombol yang bernama MiKey. Produk
itu dapat dimasukkan ke dalam colokan headphone smartphone dan diatur
untuk melaksanakan berbagai perintah – seperti satu klik untuk
meluncurkan aplikasi musik, dan dua klik untuk meluncurkan aplikasi SMS.
Produk ini tampaknya “mencuri” ide dan desain dari dua proyek
penggalangan dana online. Yang pertama ialah tombol smartphone Pressy
yang sukses menggalang dana di Kickstarter dan yang kedua ialah kotak
plastik dari tombol smartphone Kuai Anniu dari proyek Kickstarter versi
China. Sederhananya, desain dan fungsi MiKey tampak sangat mirip dengan
Pressy, dan MiKey memiliki kotak plastik penyimpanan dengan desain yang
juga tampak sangat mirip dengan Kuai Anniu. Anda bisa melihat kemiripan
kedua gadget di bawah ini:
Xiaomi-MiKey-tiru-Pressy Xiaomi-MiKey-tiru-Kickstarter-gadget
Tombol MiKey berhasil mengambil start awal karena diluncurkan lebih
dahulu dibandingkan “kakak-kakaknya” yang masih dalam tahap
pengembangan. Tidak hanya itu, MiKey dijual dengan harga yang jauh lebih
murah dibanding Pressy.
Tencent – perusahaan pengembang aplikasi chatting WeChat – memiliki
reputasi buruk di China karena mereka sering meniru produk startup lain
dan mengeksekusi produk itu dengan lebih baik. Reputasi buruk seperti
itu sulit untuk dihilangkan.
Semoga lima penjelasan di atas bisa memberikan gambaran menyeluruh
tentang perusahaan Xiaomi. Saat Xiaomi masuk ke pasar Indonesia, apakah
Anda akan tertarik untuk membeli smartphonenya
Baca juga: Ingin gadget murah dan gahar? 5 hal yang perlu Anda ketahui tentang Xiaomi http://id.techinasia.com/ingin-gadget-murah-dan-gahar-5-hal-yang-perlu-anda-ketahui-tentang-xiaomi/
Baca juga: Ingin gadget murah dan gahar? 5 hal yang perlu Anda ketahui tentang Xiaomi http://id.techinasia.com/ingin-gadget-murah-dan-gahar-5-hal-yang-perlu-anda-ketahui-tentang-xiaomi/
Kemarin dunia baru
mendapatkan kabar bahwa Xiaomi – perusahaan gadget asal China –
berencana untuk masuk ke 10 negara baru tahun ini, termasuk Indonesia.
Banyak orang yang menyambut baik berita ini, dan penjual smartphone
lokal seperti Smartfren, Evercoss, dan Mito harus lebih was-was terhadap
kedatangan sang perusahaan China.
Sehebat apakah perusahaan itu? Berikut kami jabarkan lima hal yang perlu
Anda ketahui tentang Xiaomi:
1. Gadget Xiaomi sangatlah murah
xiaomi-redmi
Xiaomi menjual berbagai gadget, mulai dari powerbank hingga smart TV dan
streaming box. Tapi tentu produk andalan mereka ialah smartphone
Android, dan saat ini mereka memiliki tiga jenis ponsel – Redmi Note,
Redmi, dan Mi3.
Xiaomi Redmi Note merupakan smartphone terbaru Xiaomi dan baru akan
dijual bulan depan. Handphone ini dilengkapi dengan layar 5,5 inci
dengan resolusi 720p, prosesor octa-core MediaTek (dengan pilihan 1,4GHz
dan RAM 1GB atau 1,7GHz dan RAM 2GB), kamera belakang 13 megapixel dan
kamera depan 5 megapixel, serta baterai 3.200mAh. Berapa harganya? Rp
1,8 juta untuk versi 1,7GHz dan RAM 2GB.
Xiaomi Redmi juga tidak kalah gahar. Smartphone ini memiliki layar 4,7
inci dengan resolusi 720p, prosesor quad-core MediaTek 1,5GHz, RAM 1GB,
kamera belakang 8 megapixel dan kamera depan 1,3 megapixel, serta
baterai 2.000mAh. Berapa harganya? Rp 1,5 juta.
(Baca juga: Review smartphone murah Xiaomi, Redmi)
Xiaomi Mi3 merupakan smartphone termahal dan teranyar milik Xiaomi saat
ini. Handphone ini memiliiki layar 5 inci dengan resolusi 1080p,
prosesor quad-core Snapdragon 800 2,3GHz, RAM 2GB, kamera belakang 13
megapixel dan kamera depan 2 megapixel, serta baterai 3.050mAh.
Harganya? Di bawah Rp 4 juta untuk versi 16GB.
Apabila dibandingkan dengan smartphone lokal populer, Smartfren Andromax
V2 memiliki layar 5 inci dengan resolusi 720p, prosesor quad-core
MediaTek 1,2GHz, RAM 1GB, kamera belakang 8 megapixel dan kamera depan 2
megapixel, serta baterai 2.300mAh. Andromax V2 dijual seharga Rp 2,3
juta.
TeknoUp melaporkan bahwa dua handphone Xiaomi – Redmi dan Mi3 – sedang
menunggu proses sertifikasi di Indonesia.
2. Mereka spesialis penjualan kilat online
penjualan kilat
Semua orang yang pernah mencoba membeli smartphone Xiaomi bisa
memberikan kesaksian bahwa cukup sulit membeli handphone tersebut.
Xiaomi tidak memiliki toko fisik, dan hanya melakukan penjualan kilat
secara online.
Apa itu penjualan kilat? Artinya mereka melakukan penjualan dalam
rentang waktu tertentu saja, dan biasanya persediaan handphone Xiaomi
terbatas.
(Baca juga: Inilah 4 alasan mengapa penjualan kilat lebih menguntungkan)
Seberapa efektifkah penjualan kilat online Xiaomi? Mereka berhasil
menjual 150.000 smartphone Mi3 melalui WeChat di China hanya dalam waktu
10 menit. Perusahaan ini juga berhasil menjual 10.000 Xiaomi Redmi di
Hong Kong hanya dalam waktu 36 detik. Di Singapura, Xiaomi menjual
seluruh persediaan Mi3 dan Redmi-nya di bawah 2 dan 8 menit.
Apakah menurut Anda taktik yang sama akan bisa sukses di Indonesia
nantinya?
3. Masih termasuk perusahaan muda
Tahukah Anda bahwa perusahaan Xiaomi baru saja memasuki umur ke-4 nya
bulan ini? Ya, perusahaan ini baru dibentuk pada 6 April 2010 di China.
Produk awal mereka ialah firmware Android yang bernama MIUI. Xiaomi baru
meluncurkan smartphone pertama mereka di tahun selanjutnya, yakni
Mi-One Phone yang berbekalkan firmware Android itu.
Sejak saat itu mereka telah berhasil menjual 7 juta handphone di tahun
2012, dan menggandakan penjualan itu menjadi 18,7 juta handphone di
tahun 2013. Mereka menargetkan untuk menjual 60 juta smartphone mereka
tahun ini, sembari melakukan ekspansi besar-besaran ke banyak negara.
Di luar dari China, Xiaomi saat ini sudah menjual handphonenya di
Taiwan, Hong Kong, dan Singapura. Mereka berencana untuk memasuki 10
pasar lainnya tahun ini: Indonesia, Malaysia, India, Filipina, Thailand,
Vietnam, Rusia, Turki, Brazil, dan Mexico.
4. Pendiri Xiaomi sering disandingkan dengan Steve Jobs
lei-jun-xiaomi
Tahukah Anda bahwa founder Xiaomi, Lei Jun (gambar di atas), sering
disandingkan dan diperbandingkan dengan entrepreneur ternama Steve Jobs?
Begitu seringnya perbandingan itu terus diutarakan oleh media, hingga
Lei Jun sendiri mencurahkan hatinya melalui blog resmi Xiaomi bahwa ia
ingin media berhenti memberikan perbandingan tersebut.
Kebanyakan perbandingan itu dimulai dengan pengakuan Lei Jun bahwa ia
terinspirasi dari Apple. Ia lalu sering muncul di publik mengenakan baju
hitam dan celana jeans ala Steve Jobs, dan melakukan gaya presentasi
peluncuran produk yang mirip dengan sang almarhum. Mereka berdua juga
hanya menjual beberapa seri gadget tiap tahunnya, tidak seperti Samsung
atau HTC yang menjual banyak sekali gadget dalam varian dan harga yang
berbeda.
Tapi di luar dari itu, mereka berdua sangatlah berbeda. Xiaomi sebagai
contoh, menjual smartphone mumpuni dengan harga yang sangat terjangkau,
berbeda dengan Apple yang menjual gadget mahal. Cara pemasarannya pun
berbeda. Xiaomi hanya melakukan penjualan kilat online, sedangkan Apple
memiliki toko fisik di berbagai negara.
Oh ya, tahukah Anda bahwa Hugo Barra, mantan wakil presiden Android di
Google, sekarang memimpin ekspansi global Xiaomi? Dia juga akan menjadi
salah satu pembicara di acara Startup Asia Singapore bulan depan.
(Baca juga: Mengenal lebih jauh mengenai Hugo Barra dan Xiaomi, startup
bernilai USD 10 miliar! – Preview Startup Asia)
5. Xiaomi tidak sempurna
Tentu saja di luar dari segala berita baik tentang Xiaomi, perusahaan
ini tidaklah sempurna. Akhir-akhir ini Xiaomi meluncurkan produk
aksesoris handphone berbentuk sebuah tombol yang bernama MiKey. Produk
itu dapat dimasukkan ke dalam colokan headphone smartphone dan diatur
untuk melaksanakan berbagai perintah – seperti satu klik untuk
meluncurkan aplikasi musik, dan dua klik untuk meluncurkan aplikasi SMS.
Produk ini tampaknya “mencuri” ide dan desain dari dua proyek
penggalangan dana online. Yang pertama ialah tombol smartphone Pressy
yang sukses menggalang dana di Kickstarter dan yang kedua ialah kotak
plastik dari tombol smartphone Kuai Anniu dari proyek Kickstarter versi
China. Sederhananya, desain dan fungsi MiKey tampak sangat mirip dengan
Pressy, dan MiKey memiliki kotak plastik penyimpanan dengan desain yang
juga tampak sangat mirip dengan Kuai Anniu. Anda bisa melihat kemiripan
kedua gadget di bawah ini:
Xiaomi-MiKey-tiru-Pressy Xiaomi-MiKey-tiru-Kickstarter-gadget
Tombol MiKey berhasil mengambil start awal karena diluncurkan lebih
dahulu dibandingkan “kakak-kakaknya” yang masih dalam tahap
pengembangan. Tidak hanya itu, MiKey dijual dengan harga yang jauh lebih
murah dibanding Pressy.
Tencent – perusahaan pengembang aplikasi chatting WeChat – memiliki
reputasi buruk di China karena mereka sering meniru produk startup lain
dan mengeksekusi produk itu dengan lebih baik. Reputasi buruk seperti
itu sulit untuk dihilangkan.
Semoga lima penjelasan di atas bisa memberikan gambaran menyeluruh
tentang perusahaan Xiaomi. Saat Xiaomi masuk ke pasar Indonesia, apakah
Anda akan tertarik untuk membeli smartphonenya
Baca juga: Ingin gadget murah dan gahar? 5 hal yang perlu Anda ketahui tentang Xiaomi http://id.techinasia.com/ingin-gadget-murah-dan-gahar-5-hal-yang-perlu-anda-ketahui-tentang-xiaomi/
Baca juga: Ingin gadget murah dan gahar? 5 hal yang perlu Anda ketahui tentang Xiaomi http://id.techinasia.com/ingin-gadget-murah-dan-gahar-5-hal-yang-perlu-anda-ketahui-tentang-xiaomi/
Kemarin dunia baru
mendapatkan kabar bahwa Xiaomi – perusahaan gadget asal China –
berencana untuk masuk ke 10 negara baru tahun ini, termasuk Indonesia.
Banyak orang yang menyambut baik berita ini, dan penjual smartphone
lokal seperti Smartfren, Evercoss, dan Mito harus lebih was-was terhadap
kedatangan sang perusahaan China.
Sehebat apakah perusahaan itu? Berikut kami jabarkan lima hal yang perlu
Anda ketahui tentang Xiaomi:
1. Gadget Xiaomi sangatlah murah
xiaomi-redmi
Xiaomi menjual berbagai gadget, mulai dari powerbank hingga smart TV dan
streaming box. Tapi tentu produk andalan mereka ialah smartphone
Android, dan saat ini mereka memiliki tiga jenis ponsel – Redmi Note,
Redmi, dan Mi3.
Xiaomi Redmi Note merupakan smartphone terbaru Xiaomi dan baru akan
dijual bulan depan. Handphone ini dilengkapi dengan layar 5,5 inci
dengan resolusi 720p, prosesor octa-core MediaTek (dengan pilihan 1,4GHz
dan RAM 1GB atau 1,7GHz dan RAM 2GB), kamera belakang 13 megapixel dan
kamera depan 5 megapixel, serta baterai 3.200mAh. Berapa harganya? Rp
1,8 juta untuk versi 1,7GHz dan RAM 2GB.
Xiaomi Redmi juga tidak kalah gahar. Smartphone ini memiliki layar 4,7
inci dengan resolusi 720p, prosesor quad-core MediaTek 1,5GHz, RAM 1GB,
kamera belakang 8 megapixel dan kamera depan 1,3 megapixel, serta
baterai 2.000mAh. Berapa harganya? Rp 1,5 juta.
(Baca juga: Review smartphone murah Xiaomi, Redmi)
Xiaomi Mi3 merupakan smartphone termahal dan teranyar milik Xiaomi saat
ini. Handphone ini memiliiki layar 5 inci dengan resolusi 1080p,
prosesor quad-core Snapdragon 800 2,3GHz, RAM 2GB, kamera belakang 13
megapixel dan kamera depan 2 megapixel, serta baterai 3.050mAh.
Harganya? Di bawah Rp 4 juta untuk versi 16GB.
Apabila dibandingkan dengan smartphone lokal populer, Smartfren Andromax
V2 memiliki layar 5 inci dengan resolusi 720p, prosesor quad-core
MediaTek 1,2GHz, RAM 1GB, kamera belakang 8 megapixel dan kamera depan 2
megapixel, serta baterai 2.300mAh. Andromax V2 dijual seharga Rp 2,3
juta.
TeknoUp melaporkan bahwa dua handphone Xiaomi – Redmi dan Mi3 – sedang
menunggu proses sertifikasi di Indonesia.
2. Mereka spesialis penjualan kilat online
penjualan kilat
Semua orang yang pernah mencoba membeli smartphone Xiaomi bisa
memberikan kesaksian bahwa cukup sulit membeli handphone tersebut.
Xiaomi tidak memiliki toko fisik, dan hanya melakukan penjualan kilat
secara online.
Apa itu penjualan kilat? Artinya mereka melakukan penjualan dalam
rentang waktu tertentu saja, dan biasanya persediaan handphone Xiaomi
terbatas.
(Baca juga: Inilah 4 alasan mengapa penjualan kilat lebih menguntungkan)
Seberapa efektifkah penjualan kilat online Xiaomi? Mereka berhasil
menjual 150.000 smartphone Mi3 melalui WeChat di China hanya dalam waktu
10 menit. Perusahaan ini juga berhasil menjual 10.000 Xiaomi Redmi di
Hong Kong hanya dalam waktu 36 detik. Di Singapura, Xiaomi menjual
seluruh persediaan Mi3 dan Redmi-nya di bawah 2 dan 8 menit.
Apakah menurut Anda taktik yang sama akan bisa sukses di Indonesia
nantinya?
3. Masih termasuk perusahaan muda
Tahukah Anda bahwa perusahaan Xiaomi baru saja memasuki umur ke-4 nya
bulan ini? Ya, perusahaan ini baru dibentuk pada 6 April 2010 di China.
Produk awal mereka ialah firmware Android yang bernama MIUI. Xiaomi baru
meluncurkan smartphone pertama mereka di tahun selanjutnya, yakni
Mi-One Phone yang berbekalkan firmware Android itu.
Sejak saat itu mereka telah berhasil menjual 7 juta handphone di tahun
2012, dan menggandakan penjualan itu menjadi 18,7 juta handphone di
tahun 2013. Mereka menargetkan untuk menjual 60 juta smartphone mereka
tahun ini, sembari melakukan ekspansi besar-besaran ke banyak negara.
Di luar dari China, Xiaomi saat ini sudah menjual handphonenya di
Taiwan, Hong Kong, dan Singapura. Mereka berencana untuk memasuki 10
pasar lainnya tahun ini: Indonesia, Malaysia, India, Filipina, Thailand,
Vietnam, Rusia, Turki, Brazil, dan Mexico.
4. Pendiri Xiaomi sering disandingkan dengan Steve Jobs
lei-jun-xiaomi
Tahukah Anda bahwa founder Xiaomi, Lei Jun (gambar di atas), sering
disandingkan dan diperbandingkan dengan entrepreneur ternama Steve Jobs?
Begitu seringnya perbandingan itu terus diutarakan oleh media, hingga
Lei Jun sendiri mencurahkan hatinya melalui blog resmi Xiaomi bahwa ia
ingin media berhenti memberikan perbandingan tersebut.
Kebanyakan perbandingan itu dimulai dengan pengakuan Lei Jun bahwa ia
terinspirasi dari Apple. Ia lalu sering muncul di publik mengenakan baju
hitam dan celana jeans ala Steve Jobs, dan melakukan gaya presentasi
peluncuran produk yang mirip dengan sang almarhum. Mereka berdua juga
hanya menjual beberapa seri gadget tiap tahunnya, tidak seperti Samsung
atau HTC yang menjual banyak sekali gadget dalam varian dan harga yang
berbeda.
Tapi di luar dari itu, mereka berdua sangatlah berbeda. Xiaomi sebagai
contoh, menjual smartphone mumpuni dengan harga yang sangat terjangkau,
berbeda dengan Apple yang menjual gadget mahal. Cara pemasarannya pun
berbeda. Xiaomi hanya melakukan penjualan kilat online, sedangkan Apple
memiliki toko fisik di berbagai negara.
Oh ya, tahukah Anda bahwa Hugo Barra, mantan wakil presiden Android di
Google, sekarang memimpin ekspansi global Xiaomi? Dia juga akan menjadi
salah satu pembicara di acara Startup Asia Singapore bulan depan.
(Baca juga: Mengenal lebih jauh mengenai Hugo Barra dan Xiaomi, startup
bernilai USD 10 miliar! – Preview Startup Asia)
5. Xiaomi tidak sempurna
Tentu saja di luar dari segala berita baik tentang Xiaomi, perusahaan
ini tidaklah sempurna. Akhir-akhir ini Xiaomi meluncurkan produk
aksesoris handphone berbentuk sebuah tombol yang bernama MiKey. Produk
itu dapat dimasukkan ke dalam colokan headphone smartphone dan diatur
untuk melaksanakan berbagai perintah – seperti satu klik untuk
meluncurkan aplikasi musik, dan dua klik untuk meluncurkan aplikasi SMS.
Produk ini tampaknya “mencuri” ide dan desain dari dua proyek
penggalangan dana online. Yang pertama ialah tombol smartphone Pressy
yang sukses menggalang dana di Kickstarter dan yang kedua ialah kotak
plastik dari tombol smartphone Kuai Anniu dari proyek Kickstarter versi
China. Sederhananya, desain dan fungsi MiKey tampak sangat mirip dengan
Pressy, dan MiKey memiliki kotak plastik penyimpanan dengan desain yang
juga tampak sangat mirip dengan Kuai Anniu. Anda bisa melihat kemiripan
kedua gadget di bawah ini:
Xiaomi-MiKey-tiru-Pressy Xiaomi-MiKey-tiru-Kickstarter-gadget
Tombol MiKey berhasil mengambil start awal karena diluncurkan lebih
dahulu dibandingkan “kakak-kakaknya” yang masih dalam tahap
pengembangan. Tidak hanya itu, MiKey dijual dengan harga yang jauh lebih
murah dibanding Pressy.
Tencent – perusahaan pengembang aplikasi chatting WeChat – memiliki
reputasi buruk di China karena mereka sering meniru produk startup lain
dan mengeksekusi produk itu dengan lebih baik. Reputasi buruk seperti
itu sulit untuk dihilangkan.
Semoga lima penjelasan di atas bisa memberikan gambaran menyeluruh
tentang perusahaan Xiaomi. Saat Xiaomi masuk ke pasar Indonesia, apakah
Anda akan tertarik untuk membeli smartphonenya
Baca juga: Ingin gadget murah dan gahar? 5 hal yang perlu Anda ketahui tentang Xiaomi http://id.techinasia.com/ingin-gadget-murah-dan-gahar-5-hal-yang-perlu-anda-ketahui-tentang-xiaomi/
Baca juga: Ingin gadget murah dan gahar? 5 hal yang perlu Anda ketahui tentang Xiaomi http://id.techinasia.com/ingin-gadget-murah-dan-gahar-5-hal-yang-perlu-anda-ketahui-tentang-xiaomi/
Kemarin dunia baru
mendapatkan kabar bahwa Xiaomi – perusahaan gadget asal China –
berencana untuk masuk ke 10 negara baru tahun ini, termasuk Indonesia.
Banyak orang yang menyambut baik berita ini, dan penjual smartphone
lokal seperti Smartfren, Evercoss, dan Mito harus lebih was-was terhadap
kedatangan sang perusahaan China.
Sehebat apakah perusahaan itu? Berikut kami jabarkan lima hal yang perlu
Anda ketahui tentang Xiaomi:
1. Gadget Xiaomi sangatlah murah
xiaomi-redmi
Xiaomi menjual berbagai gadget, mulai dari powerbank hingga smart TV dan
streaming box. Tapi tentu produk andalan mereka ialah smartphone
Android, dan saat ini mereka memiliki tiga jenis ponsel – Redmi Note,
Redmi, dan Mi3.
Xiaomi Redmi Note merupakan smartphone terbaru Xiaomi dan baru akan
dijual bulan depan. Handphone ini dilengkapi dengan layar 5,5 inci
dengan resolusi 720p, prosesor octa-core MediaTek (dengan pilihan 1,4GHz
dan RAM 1GB atau 1,7GHz dan RAM 2GB), kamera belakang 13 megapixel dan
kamera depan 5 megapixel, serta baterai 3.200mAh. Berapa harganya? Rp
1,8 juta untuk versi 1,7GHz dan RAM 2GB.
Xiaomi Redmi juga tidak kalah gahar. Smartphone ini memiliki layar 4,7
inci dengan resolusi 720p, prosesor quad-core MediaTek 1,5GHz, RAM 1GB,
kamera belakang 8 megapixel dan kamera depan 1,3 megapixel, serta
baterai 2.000mAh. Berapa harganya? Rp 1,5 juta.
(Baca juga: Review smartphone murah Xiaomi, Redmi)
Xiaomi Mi3 merupakan smartphone termahal dan teranyar milik Xiaomi saat
ini. Handphone ini memiliiki layar 5 inci dengan resolusi 1080p,
prosesor quad-core Snapdragon 800 2,3GHz, RAM 2GB, kamera belakang 13
megapixel dan kamera depan 2 megapixel, serta baterai 3.050mAh.
Harganya? Di bawah Rp 4 juta untuk versi 16GB.
Apabila dibandingkan dengan smartphone lokal populer, Smartfren Andromax
V2 memiliki layar 5 inci dengan resolusi 720p, prosesor quad-core
MediaTek 1,2GHz, RAM 1GB, kamera belakang 8 megapixel dan kamera depan 2
megapixel, serta baterai 2.300mAh. Andromax V2 dijual seharga Rp 2,3
juta.
TeknoUp melaporkan bahwa dua handphone Xiaomi – Redmi dan Mi3 – sedang
menunggu proses sertifikasi di Indonesia.
2. Mereka spesialis penjualan kilat online
penjualan kilat
Semua orang yang pernah mencoba membeli smartphone Xiaomi bisa
memberikan kesaksian bahwa cukup sulit membeli handphone tersebut.
Xiaomi tidak memiliki toko fisik, dan hanya melakukan penjualan kilat
secara online.
Apa itu penjualan kilat? Artinya mereka melakukan penjualan dalam
rentang waktu tertentu saja, dan biasanya persediaan handphone Xiaomi
terbatas.
(Baca juga: Inilah 4 alasan mengapa penjualan kilat lebih menguntungkan)
Seberapa efektifkah penjualan kilat online Xiaomi? Mereka berhasil
menjual 150.000 smartphone Mi3 melalui WeChat di China hanya dalam waktu
10 menit. Perusahaan ini juga berhasil menjual 10.000 Xiaomi Redmi di
Hong Kong hanya dalam waktu 36 detik. Di Singapura, Xiaomi menjual
seluruh persediaan Mi3 dan Redmi-nya di bawah 2 dan 8 menit.
Apakah menurut Anda taktik yang sama akan bisa sukses di Indonesia
nantinya?
3. Masih termasuk perusahaan muda
Tahukah Anda bahwa perusahaan Xiaomi baru saja memasuki umur ke-4 nya
bulan ini? Ya, perusahaan ini baru dibentuk pada 6 April 2010 di China.
Produk awal mereka ialah firmware Android yang bernama MIUI. Xiaomi baru
meluncurkan smartphone pertama mereka di tahun selanjutnya, yakni
Mi-One Phone yang berbekalkan firmware Android itu.
Sejak saat itu mereka telah berhasil menjual 7 juta handphone di tahun
2012, dan menggandakan penjualan itu menjadi 18,7 juta handphone di
tahun 2013. Mereka menargetkan untuk menjual 60 juta smartphone mereka
tahun ini, sembari melakukan ekspansi besar-besaran ke banyak negara.
Di luar dari China, Xiaomi saat ini sudah menjual handphonenya di
Taiwan, Hong Kong, dan Singapura. Mereka berencana untuk memasuki 10
pasar lainnya tahun ini: Indonesia, Malaysia, India, Filipina, Thailand,
Vietnam, Rusia, Turki, Brazil, dan Mexico.
4. Pendiri Xiaomi sering disandingkan dengan Steve Jobs
lei-jun-xiaomi
Tahukah Anda bahwa founder Xiaomi, Lei Jun (gambar di atas), sering
disandingkan dan diperbandingkan dengan entrepreneur ternama Steve Jobs?
Begitu seringnya perbandingan itu terus diutarakan oleh media, hingga
Lei Jun sendiri mencurahkan hatinya melalui blog resmi Xiaomi bahwa ia
ingin media berhenti memberikan perbandingan tersebut.
Kebanyakan perbandingan itu dimulai dengan pengakuan Lei Jun bahwa ia
terinspirasi dari Apple. Ia lalu sering muncul di publik mengenakan baju
hitam dan celana jeans ala Steve Jobs, dan melakukan gaya presentasi
peluncuran produk yang mirip dengan sang almarhum. Mereka berdua juga
hanya menjual beberapa seri gadget tiap tahunnya, tidak seperti Samsung
atau HTC yang menjual banyak sekali gadget dalam varian dan harga yang
berbeda.
Tapi di luar dari itu, mereka berdua sangatlah berbeda. Xiaomi sebagai
contoh, menjual smartphone mumpuni dengan harga yang sangat terjangkau,
berbeda dengan Apple yang menjual gadget mahal. Cara pemasarannya pun
berbeda. Xiaomi hanya melakukan penjualan kilat online, sedangkan Apple
memiliki toko fisik di berbagai negara.
Oh ya, tahukah Anda bahwa Hugo Barra, mantan wakil presiden Android di
Google, sekarang memimpin ekspansi global Xiaomi? Dia juga akan menjadi
salah satu pembicara di acara Startup Asia Singapore bulan depan.
(Baca juga: Mengenal lebih jauh mengenai Hugo Barra dan Xiaomi, startup
bernilai USD 10 miliar! – Preview Startup Asia)
5. Xiaomi tidak sempurna
Tentu saja di luar dari segala berita baik tentang Xiaomi, perusahaan
ini tidaklah sempurna. Akhir-akhir ini Xiaomi meluncurkan produk
aksesoris handphone berbentuk sebuah tombol yang bernama MiKey. Produk
itu dapat dimasukkan ke dalam colokan headphone smartphone dan diatur
untuk melaksanakan berbagai perintah – seperti satu klik untuk
meluncurkan aplikasi musik, dan dua klik untuk meluncurkan aplikasi SMS.
Produk ini tampaknya “mencuri” ide dan desain dari dua proyek
penggalangan dana online. Yang pertama ialah tombol smartphone Pressy
yang sukses menggalang dana di Kickstarter dan yang kedua ialah kotak
plastik dari tombol smartphone Kuai Anniu dari proyek Kickstarter versi
China. Sederhananya, desain dan fungsi MiKey tampak sangat mirip dengan
Pressy, dan MiKey memiliki kotak plastik penyimpanan dengan desain yang
juga tampak sangat mirip dengan Kuai Anniu. Anda bisa melihat kemiripan
kedua gadget di bawah ini:
Xiaomi-MiKey-tiru-Pressy Xiaomi-MiKey-tiru-Kickstarter-gadget
Tombol MiKey berhasil mengambil start awal karena diluncurkan lebih
dahulu dibandingkan “kakak-kakaknya” yang masih dalam tahap
pengembangan. Tidak hanya itu, MiKey dijual dengan harga yang jauh lebih
murah dibanding Pressy.
Tencent – perusahaan pengembang aplikasi chatting WeChat – memiliki
reputasi buruk di China karena mereka sering meniru produk startup lain
dan mengeksekusi produk itu dengan lebih baik. Reputasi buruk seperti
itu sulit untuk dihilangkan.
Semoga lima penjelasan di atas bisa memberikan gambaran menyeluruh
tentang perusahaan Xiaomi. Saat Xiaomi masuk ke pasar Indonesia, apakah
Anda akan tertarik untuk membeli smartphonenya?
Baca juga: Ingin gadget murah dan gahar? 5 hal yang perlu Anda ketahui tentang Xiaomi http://id.techinasia.com/ingin-gadget-murah-dan-gahar-5-hal-yang-perlu-anda-ketahui-tentang-xiaomi/
Baca juga: Ingin gadget murah dan gahar? 5 hal yang perlu Anda ketahui tentang Xiaomi http://id.techinasia.com/ingin-gadget-murah-dan-gahar-5-hal-yang-perlu-anda-ketahui-tentang-xiaomi/
Kemarin dunia baru
mendapatkan kabar bahwa Xiaomi – perusahaan gadget asal China –
berencana untuk masuk ke 10 negara baru tahun ini, termasuk Indonesia.
Banyak orang yang menyambut baik berita ini, dan penjual smartphone
lokal seperti Smartfren, Evercoss, dan Mito harus lebih was-was terhadap
kedatangan sang perusahaan China.
Sehebat apakah perusahaan itu? Berikut kami jabarkan lima hal yang perlu
Anda ketahui tentang Xiaomi:
1. Gadget Xiaomi sangatlah murah
xiaomi-redmi
Xiaomi menjual berbagai gadget, mulai dari powerbank hingga smart TV dan
streaming box. Tapi tentu produk andalan mereka ialah smartphone
Android, dan saat ini mereka memiliki tiga jenis ponsel – Redmi Note,
Redmi, dan Mi3.
Xiaomi Redmi Note merupakan smartphone terbaru Xiaomi dan baru akan
dijual bulan depan. Handphone ini dilengkapi dengan layar 5,5 inci
dengan resolusi 720p, prosesor octa-core MediaTek (dengan pilihan 1,4GHz
dan RAM 1GB atau 1,7GHz dan RAM 2GB), kamera belakang 13 megapixel dan
kamera depan 5 megapixel, serta baterai 3.200mAh. Berapa harganya? Rp
1,8 juta untuk versi 1,7GHz dan RAM 2GB.
Xiaomi Redmi juga tidak kalah gahar. Smartphone ini memiliki layar 4,7
inci dengan resolusi 720p, prosesor quad-core MediaTek 1,5GHz, RAM 1GB,
kamera belakang 8 megapixel dan kamera depan 1,3 megapixel, serta
baterai 2.000mAh. Berapa harganya? Rp 1,5 juta.
(Baca juga: Review smartphone murah Xiaomi, Redmi)
Xiaomi Mi3 merupakan smartphone termahal dan teranyar milik Xiaomi saat
ini. Handphone ini memiliiki layar 5 inci dengan resolusi 1080p,
prosesor quad-core Snapdragon 800 2,3GHz, RAM 2GB, kamera belakang 13
megapixel dan kamera depan 2 megapixel, serta baterai 3.050mAh.
Harganya? Di bawah Rp 4 juta untuk versi 16GB.
Apabila dibandingkan dengan smartphone lokal populer, Smartfren Andromax
V2 memiliki layar 5 inci dengan resolusi 720p, prosesor quad-core
MediaTek 1,2GHz, RAM 1GB, kamera belakang 8 megapixel dan kamera depan 2
megapixel, serta baterai 2.300mAh. Andromax V2 dijual seharga Rp 2,3
juta.
TeknoUp melaporkan bahwa dua handphone Xiaomi – Redmi dan Mi3 – sedang
menunggu proses sertifikasi di Indonesia.
2. Mereka spesialis penjualan kilat online
penjualan kilat
Semua orang yang pernah mencoba membeli smartphone Xiaomi bisa
memberikan kesaksian bahwa cukup sulit membeli handphone tersebut.
Xiaomi tidak memiliki toko fisik, dan hanya melakukan penjualan kilat
secara online.
Apa itu penjualan kilat? Artinya mereka melakukan penjualan dalam
rentang waktu tertentu saja, dan biasanya persediaan handphone Xiaomi
terbatas.
(Baca juga: Inilah 4 alasan mengapa penjualan kilat lebih menguntungkan)
Seberapa efektifkah penjualan kilat online Xiaomi? Mereka berhasil
menjual 150.000 smartphone Mi3 melalui WeChat di China hanya dalam waktu
10 menit. Perusahaan ini juga berhasil menjual 10.000 Xiaomi Redmi di
Hong Kong hanya dalam waktu 36 detik. Di Singapura, Xiaomi menjual
seluruh persediaan Mi3 dan Redmi-nya di bawah 2 dan 8 menit.
Apakah menurut Anda taktik yang sama akan bisa sukses di Indonesia
nantinya?
3. Masih termasuk perusahaan muda
Tahukah Anda bahwa perusahaan Xiaomi baru saja memasuki umur ke-4 nya
bulan ini? Ya, perusahaan ini baru dibentuk pada 6 April 2010 di China.
Produk awal mereka ialah firmware Android yang bernama MIUI. Xiaomi baru
meluncurkan smartphone pertama mereka di tahun selanjutnya, yakni
Mi-One Phone yang berbekalkan firmware Android itu.
Sejak saat itu mereka telah berhasil menjual 7 juta handphone di tahun
2012, dan menggandakan penjualan itu menjadi 18,7 juta handphone di
tahun 2013. Mereka menargetkan untuk menjual 60 juta smartphone mereka
tahun ini, sembari melakukan ekspansi besar-besaran ke banyak negara.
Di luar dari China, Xiaomi saat ini sudah menjual handphonenya di
Taiwan, Hong Kong, dan Singapura. Mereka berencana untuk memasuki 10
pasar lainnya tahun ini: Indonesia, Malaysia, India, Filipina, Thailand,
Vietnam, Rusia, Turki, Brazil, dan Mexico.
4. Pendiri Xiaomi sering disandingkan dengan Steve Jobs
lei-jun-xiaomi
Tahukah Anda bahwa founder Xiaomi, Lei Jun (gambar di atas), sering
disandingkan dan diperbandingkan dengan entrepreneur ternama Steve Jobs?
Begitu seringnya perbandingan itu terus diutarakan oleh media, hingga
Lei Jun sendiri mencurahkan hatinya melalui blog resmi Xiaomi bahwa ia
ingin media berhenti memberikan perbandingan tersebut.
Kebanyakan perbandingan itu dimulai dengan pengakuan Lei Jun bahwa ia
terinspirasi dari Apple. Ia lalu sering muncul di publik mengenakan baju
hitam dan celana jeans ala Steve Jobs, dan melakukan gaya presentasi
peluncuran produk yang mirip dengan sang almarhum. Mereka berdua juga
hanya menjual beberapa seri gadget tiap tahunnya, tidak seperti Samsung
atau HTC yang menjual banyak sekali gadget dalam varian dan harga yang
berbeda.
Tapi di luar dari itu, mereka berdua sangatlah berbeda. Xiaomi sebagai
contoh, menjual smartphone mumpuni dengan harga yang sangat terjangkau,
berbeda dengan Apple yang menjual gadget mahal. Cara pemasarannya pun
berbeda. Xiaomi hanya melakukan penjualan kilat online, sedangkan Apple
memiliki toko fisik di berbagai negara.
Oh ya, tahukah Anda bahwa Hugo Barra, mantan wakil presiden Android di
Google, sekarang memimpin ekspansi global Xiaomi? Dia juga akan menjadi
salah satu pembicara di acara Startup Asia Singapore bulan depan.
(Baca juga: Mengenal lebih jauh mengenai Hugo Barra dan Xiaomi, startup
bernilai USD 10 miliar! – Preview Startup Asia)
5. Xiaomi tidak sempurna
Tentu saja di luar dari segala berita baik tentang Xiaomi, perusahaan
ini tidaklah sempurna. Akhir-akhir ini Xiaomi meluncurkan produk
aksesoris handphone berbentuk sebuah tombol yang bernama MiKey. Produk
itu dapat dimasukkan ke dalam colokan headphone smartphone dan diatur
untuk melaksanakan berbagai perintah – seperti satu klik untuk
meluncurkan aplikasi musik, dan dua klik untuk meluncurkan aplikasi SMS.
Produk ini tampaknya “mencuri” ide dan desain dari dua proyek
penggalangan dana online. Yang pertama ialah tombol smartphone Pressy
yang sukses menggalang dana di Kickstarter dan yang kedua ialah kotak
plastik dari tombol smartphone Kuai Anniu dari proyek Kickstarter versi
China. Sederhananya, desain dan fungsi MiKey tampak sangat mirip dengan
Pressy, dan MiKey memiliki kotak plastik penyimpanan dengan desain yang
juga tampak sangat mirip dengan Kuai Anniu. Anda bisa melihat kemiripan
kedua gadget di bawah ini:
Xiaomi-MiKey-tiru-Pressy Xiaomi-MiKey-tiru-Kickstarter-gadget
Tombol MiKey berhasil mengambil start awal karena diluncurkan lebih
dahulu dibandingkan “kakak-kakaknya” yang masih dalam tahap
pengembangan. Tidak hanya itu, MiKey dijual dengan harga yang jauh lebih
murah dibanding Pressy.
Tencent – perusahaan pengembang aplikasi chatting WeChat – memiliki
reputasi buruk di China karena mereka sering meniru produk startup lain
dan mengeksekusi produk itu dengan lebih baik. Reputasi buruk seperti
itu sulit untuk dihilangkan.
Semoga lima penjelasan di atas bisa memberikan gambaran menyeluruh
tentang perusahaan Xiaomi. Saat Xiaomi masuk ke pasar Indonesia, apakah
Anda akan tertarik untuk membeli smartphonenya?
Baca juga: Ingin gadget murah dan gahar? 5 hal yang perlu Anda ketahui tentang Xiaomi http://id.techinasia.com/ingin-gadget-murah-dan-gahar-5-hal-yang-perlu-anda-ketahui-tentang-xiaomi/
Baca juga: Ingin gadget murah dan gahar? 5 hal yang perlu Anda ketahui tentang Xiaomi http://id.techinasia.com/ingin-gadget-murah-dan-gahar-5-hal-yang-perlu-anda-ketahui-tentang-xiaomi/
Kemarin dunia baru
mendapatkan kabar bahwa Xiaomi – perusahaan gadget asal China –
berencana untuk masuk ke 10 negara baru tahun ini, termasuk Indonesia.
Banyak orang yang menyambut baik berita ini, dan penjual smartphone
lokal seperti Smartfren, Evercoss, dan Mito harus lebih was-was terhadap
kedatangan sang perusahaan China.
Sehebat apakah perusahaan itu? Berikut kami jabarkan lima hal yang perlu
Anda ketahui tentang Xiaomi:
1. Gadget Xiaomi sangatlah murah
xiaomi-redmi
Xiaomi menjual berbagai gadget, mulai dari powerbank hingga smart TV dan
streaming box. Tapi tentu produk andalan mereka ialah smartphone
Android, dan saat ini mereka memiliki tiga jenis ponsel – Redmi Note,
Redmi, dan Mi3.
Xiaomi Redmi Note merupakan smartphone terbaru Xiaomi dan baru akan
dijual bulan depan. Handphone ini dilengkapi dengan layar 5,5 inci
dengan resolusi 720p, prosesor octa-core MediaTek (dengan pilihan 1,4GHz
dan RAM 1GB atau 1,7GHz dan RAM 2GB), kamera belakang 13 megapixel dan
kamera depan 5 megapixel, serta baterai 3.200mAh. Berapa harganya? Rp
1,8 juta untuk versi 1,7GHz dan RAM 2GB.
Xiaomi Redmi juga tidak kalah gahar. Smartphone ini memiliki layar 4,7
inci dengan resolusi 720p, prosesor quad-core MediaTek 1,5GHz, RAM 1GB,
kamera belakang 8 megapixel dan kamera depan 1,3 megapixel, serta
baterai 2.000mAh. Berapa harganya? Rp 1,5 juta.
(Baca juga: Review smartphone murah Xiaomi, Redmi)
Xiaomi Mi3 merupakan smartphone termahal dan teranyar milik Xiaomi saat
ini. Handphone ini memiliiki layar 5 inci dengan resolusi 1080p,
prosesor quad-core Snapdragon 800 2,3GHz, RAM 2GB, kamera belakang 13
megapixel dan kamera depan 2 megapixel, serta baterai 3.050mAh.
Harganya? Di bawah Rp 4 juta untuk versi 16GB.
Apabila dibandingkan dengan smartphone lokal populer, Smartfren Andromax
V2 memiliki layar 5 inci dengan resolusi 720p, prosesor quad-core
MediaTek 1,2GHz, RAM 1GB, kamera belakang 8 megapixel dan kamera depan 2
megapixel, serta baterai 2.300mAh. Andromax V2 dijual seharga Rp 2,3
juta.
TeknoUp melaporkan bahwa dua handphone Xiaomi – Redmi dan Mi3 – sedang
menunggu proses sertifikasi di Indonesia.
2. Mereka spesialis penjualan kilat online
penjualan kilat
Semua orang yang pernah mencoba membeli smartphone Xiaomi bisa
memberikan kesaksian bahwa cukup sulit membeli handphone tersebut.
Xiaomi tidak memiliki toko fisik, dan hanya melakukan penjualan kilat
secara online.
Apa itu penjualan kilat? Artinya mereka melakukan penjualan dalam
rentang waktu tertentu saja, dan biasanya persediaan handphone Xiaomi
terbatas.
(Baca juga: Inilah 4 alasan mengapa penjualan kilat lebih menguntungkan)
Seberapa efektifkah penjualan kilat online Xiaomi? Mereka berhasil
menjual 150.000 smartphone Mi3 melalui WeChat di China hanya dalam waktu
10 menit. Perusahaan ini juga berhasil menjual 10.000 Xiaomi Redmi di
Hong Kong hanya dalam waktu 36 detik. Di Singapura, Xiaomi menjual
seluruh persediaan Mi3 dan Redmi-nya di bawah 2 dan 8 menit.
Apakah menurut Anda taktik yang sama akan bisa sukses di Indonesia
nantinya?
3. Masih termasuk perusahaan muda
Tahukah Anda bahwa perusahaan Xiaomi baru saja memasuki umur ke-4 nya
bulan ini? Ya, perusahaan ini baru dibentuk pada 6 April 2010 di China.
Produk awal mereka ialah firmware Android yang bernama MIUI. Xiaomi baru
meluncurkan smartphone pertama mereka di tahun selanjutnya, yakni
Mi-One Phone yang berbekalkan firmware Android itu.
Sejak saat itu mereka telah berhasil menjual 7 juta handphone di tahun
2012, dan menggandakan penjualan itu menjadi 18,7 juta handphone di
tahun 2013. Mereka menargetkan untuk menjual 60 juta smartphone mereka
tahun ini, sembari melakukan ekspansi besar-besaran ke banyak negara.
Di luar dari China, Xiaomi saat ini sudah menjual handphonenya di
Taiwan, Hong Kong, dan Singapura. Mereka berencana untuk memasuki 10
pasar lainnya tahun ini: Indonesia, Malaysia, India, Filipina, Thailand,
Vietnam, Rusia, Turki, Brazil, dan Mexico.
4. Pendiri Xiaomi sering disandingkan dengan Steve Jobs
lei-jun-xiaomi
Tahukah Anda bahwa founder Xiaomi, Lei Jun (gambar di atas), sering
disandingkan dan diperbandingkan dengan entrepreneur ternama Steve Jobs?
Begitu seringnya perbandingan itu terus diutarakan oleh media, hingga
Lei Jun sendiri mencurahkan hatinya melalui blog resmi Xiaomi bahwa ia
ingin media berhenti memberikan perbandingan tersebut.
Kebanyakan perbandingan itu dimulai dengan pengakuan Lei Jun bahwa ia
terinspirasi dari Apple. Ia lalu sering muncul di publik mengenakan baju
hitam dan celana jeans ala Steve Jobs, dan melakukan gaya presentasi
peluncuran produk yang mirip dengan sang almarhum. Mereka berdua juga
hanya menjual beberapa seri gadget tiap tahunnya, tidak seperti Samsung
atau HTC yang menjual banyak sekali gadget dalam varian dan harga yang
berbeda.
Tapi di luar dari itu, mereka berdua sangatlah berbeda. Xiaomi sebagai
contoh, menjual smartphone mumpuni dengan harga yang sangat terjangkau,
berbeda dengan Apple yang menjual gadget mahal. Cara pemasarannya pun
berbeda. Xiaomi hanya melakukan penjualan kilat online, sedangkan Apple
memiliki toko fisik di berbagai negara.
Oh ya, tahukah Anda bahwa Hugo Barra, mantan wakil presiden Android di
Google, sekarang memimpin ekspansi global Xiaomi? Dia juga akan menjadi
salah satu pembicara di acara Startup Asia Singapore bulan depan.
(Baca juga: Mengenal lebih jauh mengenai Hugo Barra dan Xiaomi, startup
bernilai USD 10 miliar! – Preview Startup Asia)
5. Xiaomi tidak sempurna
Tentu saja di luar dari segala berita baik tentang Xiaomi, perusahaan
ini tidaklah sempurna. Akhir-akhir ini Xiaomi meluncurkan produk
aksesoris handphone berbentuk sebuah tombol yang bernama MiKey. Produk
itu dapat dimasukkan ke dalam colokan headphone smartphone dan diatur
untuk melaksanakan berbagai perintah – seperti satu klik untuk
meluncurkan aplikasi musik, dan dua klik untuk meluncurkan aplikasi SMS.
Produk ini tampaknya “mencuri” ide dan desain dari dua proyek
penggalangan dana online. Yang pertama ialah tombol smartphone Pressy
yang sukses menggalang dana di Kickstarter dan yang kedua ialah kotak
plastik dari tombol smartphone Kuai Anniu dari proyek Kickstarter versi
China. Sederhananya, desain dan fungsi MiKey tampak sangat mirip dengan
Pressy, dan MiKey memiliki kotak plastik penyimpanan dengan desain yang
juga tampak sangat mirip dengan Kuai Anniu. Anda bisa melihat kemiripan
kedua gadget di bawah ini:
Xiaomi-MiKey-tiru-Pressy Xiaomi-MiKey-tiru-Kickstarter-gadget
Tombol MiKey berhasil mengambil start awal karena diluncurkan lebih
dahulu dibandingkan “kakak-kakaknya” yang masih dalam tahap
pengembangan. Tidak hanya itu, MiKey dijual dengan harga yang jauh lebih
murah dibanding Pressy.
Tencent – perusahaan pengembang aplikasi chatting WeChat – memiliki
reputasi buruk di China karena mereka sering meniru produk startup lain
dan mengeksekusi produk itu dengan lebih baik. Reputasi buruk seperti
itu sulit untuk dihilangkan.
Semoga lima penjelasan di atas bisa memberikan gambaran menyeluruh
tentang perusahaan Xiaomi. Saat Xiaomi masuk ke pasar Indonesia, apakah
Anda akan tertarik untuk membeli smartphonenya?
Baca juga: Ingin gadget murah dan gahar? 5 hal yang perlu Anda ketahui tentang Xiaomi http://id.techinasia.com/ingin-gadget-murah-dan-gahar-5-hal-yang-perlu-anda-ketahui-tentang-xiaomi/
Baca juga: Ingin gadget murah dan gahar? 5 hal yang perlu Anda ketahui tentang Xiaomi http://id.techinasia.com/ingin-gadget-murah-dan-gahar-5-hal-yang-perlu-anda-ketahui-tentang-xiaomi/
Comments
Post a Comment