Berbeda dengan Apple ata Samsung, Barra mengatakan bila Xiaomi adalah sebuah vendor smartphone yang merangkap sebagai situs jual beli atau eCommerce. Dan, seperti yang Anda tahu, Xiaomi hanya menjual produknya via internet saja.
Nah, ternyata strategi penjualan itulah yang menjadi alasan utama mengapa harga Redmi 1S, Redmi Note, Mi 3, dan Mi 4 bisa sangat murah meskipun disesaki dengan spesifikasi unggulan.
"Harga dari produk kami lebih murah karena struktur harga dari barang eCommerce itu sendiri. Anda tidak memerlukan distributor, reseller, atau staf toko yang harus buka setiap hari. Tanpa biaya itu semua harga (smartphone) bisa lebih murah," ungkap Barra.
Selain itu, Barra juga menyatakan bila Xiaomi tidak membutuhkan biaya untuk marketing, karena promosi mereka murni via sosial media. Ujung-ujungnya, harga smartphone bisa ditekan lagi.
Tetapi itu belum semua, alasan lain yang juga tidak kalah penting adalah umur dari produk Xiaomi sendiri. Berbicara pada TechCrunch, Barra berujar bila produk-produk Xiaomi didesain untuk bertahan lama di rak-rak toko.
"Sebuah produk yang bisa bertahan hingga 18-24 bulan akan mengalami tiga sampai empat kali potongan harga, contohnya adalah Mi2 dan Mi2s. Keduanya notabene produk yang mirip dan bisa dijual hingga 26 bulan. Pun demikian saat Redmi 1 pertama diluncurkan September 2013, dan kami baru saja memperkenalkan Redmi 2 bulan Januari ini, 16 bulan setelahnya," lanjut Barra.
Karena harga hardware semakin murah tiap harinya, terlebih bila ada hardware baru penggantinya yang lebih canggih, harga produksi dari smartphone lama juga bisa terus menurun.
Cara inilah yang membuat Xiaomi bisa berhemat dan memberikan potongan harga lebih banyak. Cukup cerdas bukan?
Comments
Post a Comment