Menjelang digelarnya event Computex yang akan berlangsung di Taiwan,
hari ini, 30 Mei 2016, ASUS menyambut kedatangannya dengan menggelar
lebih awal sebuah event bertajuk Zenvolution. Seperti yang
sudah diduga sebelumnya, pada event kali ini mereka berkesempatan untuk
memperkenalkan beberapa produk terbaru mereka. Dan ya, lini produk
Zenfone 3 juga termasuk di dalamnya.
Setidaknya
ada 3 varian dari Zenfone 3 series yang saat ini sudah resmi
diperkenalkan ke publik, yakni Zenfone 3, Zenfone 3 Deluxe, dan Zenfone 3
Ultra. Mengusung konsep desain yang amat sangat berbeda dengan
pendahulunya, ketiga varian smartphone (dan phablet) ini sangat jelas
sekali ditargetkan untuk pasar yang berbeda-beda, namun sama-sama
mengusung desain dan material premium.
Yap, kali ini sepertinya ASUS sangat
serius untuk menggarap pasar smartphone yang memang persaingannya
semakin sengit saja. Dan ketiga produk baru mereka ini nampaknya
benar-benar disiapkan untuk bertarung di segmen pasarnya masing-masing.
Zenfone 3
Ditempatkan sebagai smartphone yang akan
bertarung di kelas menengah, Zenfone 3 “versi dasar” ini juga merupakan
varian paling murah diantara ketiganya. Ia mempunyai frame metal
berlapis kaca Corning Gorilla Glass dengan sisi tumpul di tepiannya
(2.5D), membuatnya nampak seperti sebuah smartphone kelas premium.
Masih
mempertahankan layar dengan lebar 5.5 inch IPS dengan resolusi Full HD,
Zenfone 3 membawa berbagai peningkatan serta fitur baru dibandingkan
dengan pendahulunya. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah
dari sisi kamera. ASUS membekalinya dengan sensor kamera Sony IMX298 di
bagian belakangnya, yang memiliki total resolusi 16 megapixel, aperture
f/2.0, yang juga dilengkapi dengan berbagai fitur premium termasuk OIS
(Optical Image Stabilization) 4-axis, EIS (Electronic Image
Stabilization) 3-axis, serta sistem autofocus ganda yang disebut sebagai
TriTech AF.
Teknologi autofocus kamera “TriTech AF”
yang diterapkan oleh ASUS di perangkat ini akan mengkombinasikan 3
teknologi autofocus, yakni Laser autofocus, Phase detection, serta
Continous autofocus yang diklaim akan mampu menentukan fokus dengan amat
cepat yakni 0.03 detik saja. Sementara itu, di bagian depannya juga
telah disematkan kamera beresolusi cukup besar yakni 8 megapixel
(meningkat dari pendahulunya yang hanya 5 megapixel) untuk mendukung
urusan selfie.
Di sisi performa, ASUS membekalinya
dengan chipset Qualcomm Snapdragon 625 Octa-core 2.0 GHz, RAM 3 atau 4
GB LPDDR3, baterai 3000 mAh (support Quick charging 3.0) serta berjalan
dengan OS Android v6.0 Marshmallow yang di kustomasi oleh ASUS dengan
launcher ZenUI v3.0. ASUS juga telah menyematkan sensor sidik jari di
bagian belakang dari Zenfone 3, serta konektivitas USB Type-C 2.0.
Zenfone 3 Deluxe
Tak seperti seri Deluxe sebelumnya yang
hanya memiliki sedikit perbedaan dari “versi dasar”, seri Deluxe pada
lini produk Zenfone kali ini benar-benar ditargetkan untuk pasar yang
berbeda serta memiliki perbedaan yang cukup jauh dengan Zenfone 3, baik
dari sisi fitur maupun desain.
Berbeda
dengan Zenfone 3 yang memiliki lapisan kaca di bagian belakangnya,
Zenfone 3 Deluxe mengusung desain full metal body dengan bagian belakang
yang dibuat agak melengkung, agar lebih nyaman di genggaman. Ukuran
layar dari perangkat ini pun dinaikkan menjadi 5.7 inch, menggunakan
panel Super AMOLED dengan resolusi Full HD.
Di sisi kamera, ia dibekali dengan
sensor Sony IMX318 (versi update dari sensor yang digunakan pada kamera
smartphone Sony Xperia Z5) beresolusi 23 megapixel, serta mengusung
dukungan fitur yang sama dengan Zenfone 3 termasuk OIS, EIS, dan TriTech
AF, serta PixelMaster 3.0. Pada mode Super Resolution, kamera yang
diusungnya tersebut akan mampu menangkap gambar dengan resolusi hingga
92 megapixel. Edan ora?
Beralih ke dapur pacu, ASUS telah
membekali perangkat ini dengan chipset kelas flagship yang juga
digunakan pada smartphone flagship lain termasuk Galaxy S7 dan LG G5
yakni Qualcomm Snapdragon 820 Quad-core Kyro 64-bit dengan dukungan RAM
ekstra besar yakni 6 GB serta berjalan dengan OS Android Marshmallow
yang di kustomasi dengan ZenUI 3.0.
Kapasitas penyimpanannya pun tak
main-main, mulai dari 64 GB, 128 GB, hingga 256 GB. Kesemuanya itu
ditopang oleh daya baterai berkapasitas 3000 mAh yang juga support Quick
charging 3.0. Tak lupa, sensor sidik jari dan juga USB Type-C 3.0 juga
sudah disematkan pada perangkat ini.
Zenfone 3 Ultra
Merupakan saudara yang paling besar dari
ketiga varian Zenfone 3 yang diperkenalkan di event Zenvolution.
Perangkat ini nampaknya lebih ditujukan untuk urusan hiburan karena ia
merupakan varian yang memiliki dukungan fitur hiburan / multimedia yang
paling kaya.
Berbekal
layar super besar yakni 6.8 inch IPS beresolusi Full HD, perangkat yang
lebih cocok disebut sebagai phablet ini mengusung desain yang sama
sekali berbeda dengan saudaranya yang lain. Menggunakan body full metal,
ASUS nampak memindahkan posisi kameranya ke bagian pojok kanan atas,
ditemani dengan sensor laser autofocus dan juga dual-LED flash.
Sepintas, penempatan kamera ini mirip
dengan perangkat Sony Xperia X series, namun akan jelas perbedaannya
ketika kita melihat tombol volume yang ternyata juga diletakkan di
bagian belakang, seperti pada Zenfone 2 series. Sensor sidik jari pada
perangkat ini dipindahkan di bagian depan, menjadi satu dengan tombol
home yang bisa di tekan, seperti yang biasa ditemukan pada perangkat
Samsung.
Zenfone 3 Ultra merupakan satu-satunya
varian yang dibekali dengan stereo speaker, dukungan teknologi DTS HD
Headphone X untuk pengalaman audio yang lebih baik ketika menggunakan
earphone / headphone yang bakal memberikan performa / efek surround
sound 7.1 channel. Di sisi layar, ASUS mengklaim bahwa display dari
perangkat ini sudah dioptimasi sedemikian rupa dengan teknologi
Tru2Life+ agar dapat menampilkan tampilan kontras dan ketajaman yang
menawan.
Untuk urusan kamera, disebutkan bahwa ia
memiliki fitur yang sama dengan kamera belakang yang dimiliki oleh
Zenfone 3 Deluxe. Resolusi 23 megapixel, aperture f/2.0, dukungan OIS,
dan EIS, serta teknologi TriTech AF.
Lalu untuk performa, Zenfone 3 Ultra
dibekali dengan chipset Qualcomm Snapdragon 652, RAM 4 GB, serta
berjalan dengan OS Android Marshmallow. Yang menarik, baterainya yang
berkapasitas besar yakni 4600 mAh dapat dimanfaatkan untuk mengisi daya
bagi perangkat lain, layaknya Zenfone Max. Bedanya, phablet ini sudah
didukung dengan fitur Quick charge 3.0.
Berdasarkan fitur yang dibawa oleh
masing-masing perangkat ini, jelas ketiganya akan punya tanggung jawab
masing-masing untuk bersaing di kelas yang berbeda-beda. Belum ada kabar
soal kapan Zenfone 3 series akan dipasarkan di Indonesia, dan belum
jelas pula apakah semua perangkat ini akan bermain di pasar Indonesia
atau tidak.
Comments
Post a Comment